Foto: Koleksi Pribadi Elysa_RA |
Pilihan sulit antara menekuni dunia kerja atau melanjutkan pendidikan misalnya, kedua pilihan yang sebetulnya sangat penting dan berpengaruh dalam hidupmu justru tak jarang membuat galau. Proritas karir, pendidikan atau sekedar gengsi yang semakin membuat bimbang tak ayal malah memaksamu tak memilih di antara keduanya, dan lari menjadi solusi.
Nah, jika kebimbangan sedang menggelayutimu saat ini, jangan dulu bersedih sebelum kamu tanyakan 6 hal ini pada dirimu sendiri.
1. Karir dan pendidikan sama-sama penting. Prioritas mana yang lebih penting?
Mulailah berlatih peka pada dirimu sendiri. Hati yang Tuhan berikan bukan hanya untuk merasakan cinta dan kebahagiaan saja, tetapi hati kecil wajib kamu gunakan di kala sedih dan bimbang. Tidakkah hidupmu yang cuma sekali ini butuh pertimbangan antara karier, pendidikan, atau gengsi saja?
2. Menyadari penuh apa passionmu yang sebenarnya sama halnya dengan menghargai diriku sendiri.
Tak ada yang salah ketika seseorang telah mengambil keputusan besar dalam hidupnya, asalkan didasari alasan dan tujuan yang jelas. Sama sepertimu, jika ada waktu kamu menuruti hatimu untuk terus belajar, maka belajarlah. Namun, jika hati kecilmu memang mendorongmu untuk ‘meninggalkan’ belajar di kelas demi belajar di lapangan, maka kejarlah. Sadari betul, apa sebenarnya yang diri dan hatimu inginkan.
3. Tak usah membuang waktu hanya untuk mengurusi pilihan orang lain
Ingat, kebutuhanmu dan orang lain itu jauh berbeda. Jika orang lain membutuhkan banyak pundi-pundi rupiah untuk mencukupi kebutuhanmu, mungkin tidak berlaku buatmu. Rajin-rajinlah bertanya pada hatimu, apa yang sebenarnya betul-betul kamu butuhkan demi kehidupan yang lebih baik. Hilangkan buruk sangka dan sifat iri pada orang lain. Apakah kamu sanggup?
4. Benarkah aku siap menjadi akademisi? Untuk belajar dan melihat buku catatan pun aku enggan.
Tuhan menciptakan hambaNya dari bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Tak usah selalu protes terhadap apa yang digariskan Tuhan. Kalau kamu memang tak suka belajar dan menurutmu belajar tak membutuhkan waktu lama, mulailah menyiapkan diri ke dunia kerja yang memang butuh orang-orang aktif sepertimu. Toh, sambil bekerja pun kamu masih bisa tetap belajar bukan?
5. Permasalahan dalam dunia kerja tentunya semakin banyak dan berat. Tak takutkah aku jika langsung menekuni dunia kerja hanya akan membuatku dewasa sebelum waktunya?
Memasuki dunia kerja tentunya tak semudah yang dibayangan, lingkungan orang dewasa dengan berjuta masalahnya harus kamu hadapi dengan segera. Jika tidak siap, mental dan segala persiapanmu menjadi percuma saja ‘kan? Merenung dan berpikir jernihlah sebelum semuanya terlambat dan menyesakkan dada.
6. Oh, aku lupa sesuatu. Membicarakan semua kebimbangan ini dengan orang tua belum aku lakukan. Egoiskah aku jika menjalani semuanya sendiri tanpa mengizinkan mereka tahu?
Berlakulah selayaknya orang dewasa. Mempercayakan andil orang tua dalam setiap permasalahanmu adalah hal penting dalam hidupmu saat ini. Mereka tentu tak menginginkan kegagalan menghampiri anak kesayangannya bukan? Coba utarakan apa yang sebenarnya kamu butuhkan dalam waktu dekat ini, izinkan mereka memberikan pendapat yang paling bijak dan tentunya berimbas baik pada setiap perjalananmu nanti.
Tak harus merengek agar dikasihani, orang tuamu lebih tahu apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Tak usah berlagak bingung sendiri, masih ada sosok teman yang selalu bisa menyunggingkan senyum di wajahmu, yaitu orang tuamu.
Tanpa buru-buru, tanyakan 6 hal tadi pada hatimu dengan sungguh-sungguh. Tentukan segera jalan mana yang akan kamu ambil demi masa depan yang lebih baik!
*Artikel ini dikutip dari: http://www.hipwee.com/motivasi/perihal-kegalauanmu-bekerja-atau-melanjutkan-sekolah-sudahkah-kamu-tanyakan-6-hal-ini-pada-dirimu-sendiri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar